Senin, 27 September 2010

Kucing yang paling cantik

 Biarpun cuma kucing kampung, tapi bagi saya kucing yang paling cantik ya kucing saya ini. *miaauw.. Namanya Sukoco Cahyati. ditemukan tahun 2004 di belakang rumahku. usut punya usut, ternyata Koco jatuh dari plafon. waktu itu masih keciill sekali. Mungkin waktu itu induk si koco lagi pindahan. Sebagai pengamat kucing, ternyata kucing itu setelah melahirkan anak selalu pindahan di beberapa tempat.
Setelah dewasa (kira2 umur 8 bulan) koco udah mulai kenal sama kucing jantan. Kawin dah dia. kasiaan.. kadang2 sampe digillir beberapa pejantan gitu. kalo udah musim kawin, koco beberapa hari ngga dirumah. selidik punya selidik, ternyata dia lagi melanglang buana dg para pejantannya..
walhasil,,,, tekdung...


inilah anak dari generasi pertama si koco... menghasilkan 6 anak


sampe sekarang koco sudah melahirkan beberapa generasi anak. tapi berhubung anaknya jelek2 (ngga ada yg secantik induknya), matanya pada belekan, pantatnya basah terus, dan kalo BAB sembarangan, ahirnya dibuangin deh... dan menyisakan 1 anak laki2.
Anak laki2 itu diberi nama Thomas. belum ada potonya. Dan berhubung Thomas dan Koco itu adalah binatang, setelah dewasa pun Koco dikawini Thomas juga...hayah hayahhh

8 komentar:

  1. Luar biasa cerita nya....

    Pesan dari cerita ini,

    1.Hati2 dalam berhubungan badan jangan sapai terjadi seperti kucing ini,yang mana bila nanti terjadi kehamilan siapakah bapak sang anak yg sesunguhnya.

    2.jangan sampai manusia kelakuannya seperti hewan , Menyia-nyiakan anak2nya karna alasan anaknya tidak normal dsb.

    3.Jangan sampai manusi kelakuannya seperti hewan , Anak mengawini orangtuanya sendiri Terlalu.


    ~Salam~

    Firliana

    BalasHapus
  2. heheheheekk.... terimakasih telah mengomentari blog pertama saya..


    _salam super...mi_

    BalasHapus
  3. Wah kasian sekali nasib si anak kucing, cuma gara" keturunan nya ga secantik ibunya jadi dibuangin....Harusnya supaya mirip dengan ibunya di kloning aja .hehehe

    BalasHapus
  4. Pesanku jangan ikuti jejaknya si Koco ya! hoho...

    BalasHapus